Manuk Londo : Gurih, Empuk, dan Lezat


Siapa yang tidak kenal Gudeg dan Bakpia?. Ya! Keduanya adalah dua kuliner khas Yogyakarta yang digemari, tidak hanya oleh wisatawan domestik tapi juga luar negeri. Bahkan belakangan, Gudeg sudah dikemas dalam kaleng dan diekspor ke beberapa negara. Nah! Bicara kuliner di Jogja, selain Gudeg dan Bakpia ternyata ada satu lagi kuliner yang hanya ada di Yogyakarta. Namanya Manuk Londo. Hah? Apa itu Manuk Londo? Denger dari namanya jelas anek sekali. Kuliner ini memang sedang hangat dibicarakan. Apalagi dengan taglinenya “Memang besar dan tahan lama lezatnya”, semakin membuat penasaran seperti apa rasanya. Akhirnya, hari ini saya berhasil mendapat kesempatan untuk menjajal kuliner yang hanya disajikan oleh Cupuwatu Resti. Sejak sampai di gerbang saya sudah tahu kalau restoran yang terletak di Jalan Solo-Yogyakarta ini dibuat khas Yogya. Kita akan disambut kereta kuda khas kesultanan Yogyakarta. 
   
Nah! Menu andalan Cupuwatu Resto, Manuk Londo atau bernama asli Franch Quail ini berasal dari Perancis. Tapi tenang aja, yang sekarang ada di Cupuwatu adalah hasil kembang biak oleh induk perusahaan Cupuwatu Resto. Di Cupuwatu Resto, Manuk Londo atau Burung Bule menjadi produk andalan yang disajikan dalam banyak varian seperti BBQ untuk lidah yang hobi makanan western, Bakar Klaten dan gudeg untuk lidah pecinta sajian khas Jawa, dan Halilintar bagi mereka yang hobi makanan pedas. Dari sekian varian menu yang ditawarkan, saya memilih nasi kebuli. Saya penasaran seperti apa rasanya nasi kebuli yang kaya rempah dan kaldu disandingkan dengan Manuk Londo.

Manuk Londo Gudeg

Manuk Londo Seg Wiwit

Manuk Londo Halilintar

Nasi Kebuli
Begitu saya cicipi, tahulah saya apa bedanya dengan menu unggas yang sering saya makan. Perbedaan antara Manuk Londo dengan unggas lainnya terasa pada tektur dan rasa dagingnya. Dibanding puyuh, Manuk Londo atau Malon memiliki rasa lebih gurih dengan tekstur empuk dan lembut. Tekstur lembutnya benar-benar terasa sejak gigitan pertama. Bahkan, tulang-tulangnya pun bisa saya kunya :D. Bersanding dengan Nasi Kebuli membuat rasanya menjadi lebih gurih. Sesuai taglinenya "Memang Besar dan Tahan Lama Lezatnya", ukuran Manuk Londo ini jauh lebih besar dari puyuh. Jadi, cukup pesan satu ekor kita akan langsung kenyang dan puas. Untuk Nasi Kebuli yang saya pesan, kita bisa menyantapnya bersama empat kawan kita.  


Mengingat rasanya yang lezat, rasanya tidak terlalu berlebihan jika Cupuwatu Resto Mematok kisaran harga 
mulai dari Rp 23.000,- per porsi sampai Rp 300.000,-. Terutama jika kita ingat ukurannya yang bisa mengenyangkan perut kita. Jadi tunggu apalagi. Giliran kamu nyicipi berbagai menu yang Manuk Londo yang hanya ada di Yogyakarta. Untuk menjangkau lokasinya cukup mudah terutama jika kamu datang dari luar kota, karena restoran ini ada di perbatasan. Mudah di jangkau dari bandara. Well, selamat berkunjung dan mencoba lezatnya Manuk Londo yang tahan lama!

Comments